Home / POLRI

Sabtu, 26 November 2022 - 07:20 WIB

Tim medis Brimob Polri jemput bola beri pelayanan kesehatan pengungsi gempa Cianjur

Redaksi - Yadi - Penulis

Tribrata, Cianjur – Pelayanan kesehatan dari Brimob Polri dilakukan kepada korban pengungsian gempa Cianjur di tiap poskonya. Pelayanan kesehatan itu berkeliling dari posko ke posko demi memastikan bantuan medis didapatkan para pengungsi tanpa harus bepergian ke ruma sakit.

Tim pelayanan kesehatan Brimob, kali ini menyambangi posko pengungsian korban gempa Cianjur di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Kegitan itu sudah dimulai sejak pagi hari.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, banyak pengungsi yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis saat tim kesehatan Brimob datang ke sana. Di sana, obat-obatan juga diberikan secara gratis sesuai dengan keluhan para pengungsi.

Baca Juga :  Personil Polsek Sumay Pererat Silaturahmi dengan Panwascam Desa Teluk Singkawang

“Mereka mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis. Ini tandanya memang kebutuhan medis mereka perlukan, tetapi untuk menjangkau sentra pelayanan medis mungkin saja kesulitan karena faktor kendaraan atau jarak yang jauh. Oleh karenanya, upaya jemput bola dari tim medis Brimob ini seperti ditunggu-tunggu,” kata Dedi dalam keterangan resminya, Sabtu (26/11).

Pelayanan ini, kata Dedi, dipimpin oleh Iptu Haikal selaku dokter di tim medis Brimob Polri. Setiap kunjungan, dikerahkan 10 personel untuk memberikan pelayanan medis tersebut.

Menurut Dedi, dengan adanya upaya jemput bola ini, dapat mempermudah juga pertolongan bagi pengungsi yang memang penting dan harus dibawa ke rumah sakit.

“Ini pasien didominasi Lansia, Ibu, dan Anak,” tuturnya.

Baca Juga :  Nasir Abbas: Perkuat Pancasila Dan Bhinneka Tunggal Ika Lawan Radikalisme

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, tim Brimob Polri akan berupaya menjangkau semua lokasi, bahkan desa terisolir. Karena tak dipungkiri, hingga kemarin (25/11), masih terdapat pengungsi yang ternyata kondisinya semakin parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Untuk diketahui, data BNPB hingga Jumat (25/11) sore mencatat, ada 110 titik pengungsian yang tersebar di 15 kecamatan terdampak gempa, perinciannya yakni 57 titik pengungsi terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri. Lokasi pengungsian dibagi dalam kapasitas besar yang mencakup 200-500 orang atau kapasitas kecil dengan menampung 5-10 orang.

Follow WhatsApp Channel Tribratatv.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

KRIMINAL

2 Begal Yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Diganjar Pasal Berlapis, Bisa Seumur Hidup Di Penjara

POLRI

Polda Sumsel dan Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api

POLRI

Kadiv Humas: Teladan Hoegeng Untuk Wujudkan Integritas Polri

BHABIN

Kapolda Sumut dan Pangdam beserta Kabinda sumut Cek Persiapan Pengamanan Wapres RI Kunker ke Tapteng

BHABIN

Tim Tawon dan Sabhara Polrestabes Medan Amankan Puluhan Remaja Tawuran

LANTAS

Cegah 3C dan Pekat, Tim UKL III Polres PALI Beri Himbauan dan Teguran

BHABIN

Reskrim Polsek Tambora Tangkap 6 Pelaku Penganiayaan

LANTAS

Apresiasi Polisi, Warga Sebut Arus Mudik-Balik Lebaran Tahun Ini Lebih Baik