Palembang, – “Jangan Fitnah suami saya, suami saya (AKP Anumerta Lusiyanto) tidak kenal dengan Kopda Bazarsah”.
Nia, istri dari almarhum Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, dengan tegas membantah isi dakwaan yang menyatakan suaminya pernah bertemu atau berkoordinasi dengan terdakwa Kopda Bazarsah sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan tiga polisi pada 17 Maret 2025 lalu.
Nia menegaskan bahwa suaminya sama sekali tidak mengenal Kopda Bazarsah.
“Jangan Fitnah suami saya, suami saya (AKP Anumerta Lusiyanto) tidak kenal dengan Kopda Bazarsah, saya tau betul”, ucap Nia dengan mata berkaca-kaca.
Menurut Nia, sehari sebelum tragedi, ia dan suaminya berada di Belitang untuk menginap di rumah saudara dan baru kembali ke Negara Batin pada Senin pagi, hari kejadian.
“Hari Minggu dia puasa, bangun siang sempat beres-beres asrama. Lalu kami ke Belitang dan pulang Senin pagi ke Negara Batin. Jadi bapak tidak bertemu siapa pun, saya ada di sana. Tidak ada (koordinasi sesuai dakwaan), bapak tuh tidak keluar-keluar asrama,” jelas Nia kepada awak media, Rabu (11/6).
“Tidak ada yang namanya koordinasi atau pertemuan antara suami saya dengan Kopda Bazarsah,” jelasnya.
Di sisi lain, kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti SH MH, menyatakan kepuasan atas dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer.
Putri mengapresiasi penerapan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, yang dinilainya sesuai dengan fakta di lapangan.
“Menanggapi dakwaan hari ini, kita puas karena itu yang memang kita inginkan. Terhadap penerapan Pasal 340 KUHP meski ada Junto Pasal 338 KUHP subsidernya, kami yakin bahwa majelis hakim dan jaksa penuntut umum meyakini perbuatan di Pasal 340 KUHP jelas terjadi,” ujarnya.
Putri berharap majelis hakim dapat menilai bahwa tindakan terdakwa adalah hasil dari rencana matang, mengingat terdakwa membawa senjata api dalam kegiatan yang bukan operasi militer.
“Dengan terbukti adanya niatan membawa senjata api dalam kategori untuk mengamankan diri. Berartikan, tidak hanya anggota Polri ketika akan melakukan penggerebekan atau apa, pada masyarakat biasa saja bisa terjadi. Kan begitu?” tambahnya.

Kepala Perwakilan Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.