Home / BHABIN / POLRI

Kamis, 16 Maret 2023 - 08:40 WIB

Sekum MUI Sumsel: “Bahayanya Politik Identitas Bagi Keutuhan Bangsa”

Redaksi - Yadi - Penulis

Tribrata, Palembang – Polda Sumsel menggelar Pembukaan Anev Program Kerja Direktorat Intelkam ( Dit Intelkam) Polda Sumsel tahun 2023 dengan tema “Bersama Kita Siap Mereduksi Segala Bentuk Potensi Gangguan Untuk Kesuksesan Pemilu Tahun 2024″ pada hari Kamis (16/3/2023) sekira pukul 07.30 WIB pagi.

Bertempat di Ballroom Hotel Emilia Palembang, Kegiatan ini di hadir oleh Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK MSi yang di wakili oleh Wadir Intelkam Polda Sumsel AKBP Dwi Mulyanto SIK SH MSi, dan selalu narasumber dari MUI Sumsel KH Ayik Farid Alaydrus selaku Sekretaris Umum MUI Sumsel.

Tampak hadir juga dalam kegiatan tersebut seluruh Kasubdit Dit Intelkam Polda Sumsel dan sebanyak 40 personil Dit Intelkam Polda Sumsel

Pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2023 sekira pukul 07.30 WIB bertempat di Ballroom Hotel Emilia Palembang, Bapak Wadir Intelkam menghadiri Pembukaan Anev Program Kerja Ditintelkam Polda Sumsel TA. 2023 dengan tema “Bersama Kita Siap Mereduksi Segala Bentuk Potensi Gangguan Untuk Kesuksesan Pemilu Tahun 2024″.

Baca Juga :  Polsek Tanah Abang  Pastikan Aman Tempat Wisata Candi Bumi Ayu

Anev program kerja ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi personil Dit intelkam Polda sumsel dalam melakukan kegiatan operasional intelijen dan administrasi laporan intelijen.

KH Ayik Farid Alaydrus selaku narasumber kegiatan tersebut menyampaikan beberapa materi, tentang antisipasi isu SARA dan politik identitas untuk terciptanya kondusifitas Pemilu dan Pilpres 2024.

“Kita berkaca di tahun-tahun politik sebelumnya, tentang bahayanya politik identitas bagi Indonesia, terutama menjelang pesta demokrasi Pilkada serentak 2024,” ujarnya.

“Politik identitas dapat menggiring opini publik, bahwa orang yang tidak beridentitas sama dengan mereka tidak pantas untuk menjadi pemimpin. Ini tentu saja menyebabkan kaum minoritas akan kehilangan hak yang sama dalam pemerintahan negara, khususnya dalam ranah pemilu maupun pemilihan,” jelasnya.

Baca Juga :  Kapolrestabes Medan Ikuti Funbike bersama Kodam l Bukit Barisan

Masih menurut KH Ayik Farid Alaydrus, politik identitas menjadi berbahaya jika disalahgunakan untuk instrumen politik kebencian, guna memunculkan potensi polarisasi di masyarakat.

“Seharusnya politik identitas itu harus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan malah menjadi instrumen politik untuk memecah belah,” terang Ayik.

“Komitmen kebangsaan dan semangat moderasi beragama dari seluruh elemen masyarakat Indonesia memang merupakan hal yang sangat penting untuk terus dijaga,” pintanya.

“Komitmen bersama inilah yang nantinya akan mampu melawan adanya praktik politik identitas yang sangat merusak pesta demokrasi pada gelaran Pemilu 2024 mendatang,” pungasnya.(suherman)

Follow WhatsApp Channel Tribratatv.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

POLRI

Satgas Saber Pungli Polres Pagar Alam Studi Kaji Tiru Ke Kota Lubuk Linggau

POLRI

Polres Pematang Siantar Monitoring Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2023.

POLRI

16 Tim Ikuti Pertandingan Futsal, Sat Samapta Polres Muba Raih juara 1

BHABIN

Inginkan Restorasi, Anies Ajak Masyarakat Sumut Perkuat Keragaman

LANTAS

Arus Balik Lebaran 2024, Kapolda Sumsel Siapkan Strategi Cegah Kemacetan

POLRI

Perburuan 150 Ha Ladang Ganja oleh Polda Sumut Gunakan Teknologi Citra Satelit

PEKAT

1.318 Personel Polisi Amankan Penetapan Capres-Cawapres Hari Ini

POLRI

Terima Penghargaan Dari PBB, Briptu Renita: Terima Kasih Kapolri