Palembang, – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mencatat keberhasilan signifikan dalam gelaran Operasi Sikat I Musi 2025, sebuah operasi masif yang secara khusus menargetkan pemberantasan aksi premanisme dan kejahatan jalanan kategori 3C (pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor).
Operasi ini berhasil melampaui seluruh target pengungkapan kasus yang telah ditetapkan, menunjukkan komitmen kuat Polda Sumsel dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam fokus pemberantasan premanisme, Polda Sumsel berhasil menuntaskan seluruh 139 kasus yang menjadi target operasi, dengan tingkat pengungkapan 100 persen.
Lebih dari itu, aparat juga berhasil mengungkap 551 kasus premanisme non-target, sehingga total kasus premanisme yang berhasil dibongkar mencapai 690 kasus, dengan total 747 tersangka yang berhasil diamankan.
Sementara itu, untuk kejahatan 3C, keberhasilan serupa juga tercapai. Dari 139 kasus target operasi, seluruhnya berhasil diungkap, ditambah dengan 367 kasus non-target. Ini berarti total 506 kasus kejahatan 3C berhasil diungkap, melibatkan 430 tersangka.
Rinciannya meliputi 342 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 39 kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dan 142 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Keberhasilan yang luar biasa ini tak lepas dari dedikasi dan kerja keras seluruh personel kepolisian yang terlibat.
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen. Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H., melalui Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol M. Anis Prasetio Santoso, S.I.K., M.SI, menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian tersebut.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan kerja keras seluruh jajaran yang tergabung dalam Operasi Sikat I Musi 2025,” ujar Kombes Pol Anis Prasetio Santoso.
Kombes Anis juga mengingatkan bahwa meskipun operasi telah selesai, kewaspadaan tidak boleh mengendur.
“Pasca-operasi kita tidak boleh lengah. Kegiatan kepolisian harus terus ditingkatkan untuk mencegah kembali munculnya aksi premanisme dan kejahatan jalanan,” tambahnya, menegaskan pentingnya langkah-langkah preventif yang berkelanjutan demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Sumatera Selatan.

Kepala Perwakilan Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.