Muara Enim, – Terbongkar, Penggerebekan kantor PT BJP oleh tim gabungan, Polda Sumsel akhirnya berhasil mengungkap jaringan tambang ilegal yang telah lama meresahkan masyarakat.
Dalam sebuah operasi, Tim gabungan kemudian melakukan menggerebek dan menggeledah kantor PT BJP di Jalan Lintas Sumatera, Desa Sleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Selasa (13/8/24).
Penggerebekan ini dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto SIK didampingi Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MSi, Kabag Ops Kompol Handyanto SH, kasat Reskrim AKP Darmanson SH MH, Kasi Propam AKP Alatas, Kapolsek Tanjung Agung IPTU Syawaluddin SH, dan sejumlah aparat desa.
Penggerebekan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kasus tambang ilegal yang meresahkan masyarakat dan merugikan negara.
Diketahui, sekitar 121 personel gabungan dari berbagai satuan dikerahkan dalam operasi ini, termasuk Polres Muara Enim, Samapta Polda Sumsel, Brimob Polda Sumsel, SubDenpom Muara Enim, dan Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Penggeledahan ini fokus pada pengumpulan barang bukti dan dokumen tambahan untuk memperkuat kasus tambang ilegal yang telah lama menjadi sorotan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun bahwa pihak kepolisian telah mengidentifikasi sejumlah pelaku yang diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal di wilayah HGU PT BSP dan IUP PT BA.
“Praktik ilegal ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga merugikan negara,” ujar Dirkrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo kepada Tribrata TV, Selasa (13/8).
“Saat ini, tim khusus dari Polda Sumsel telah mengantongi nama-nama dalang di balik praktis ilegal mining, dan segera memburu para pelaku,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra menghimbau untuk penambang ilegal lainnya agar tidak lagi melakukan penambangan.
“Stop tambang ilegal, atau akan kita tindak tegas,” pungkasnya.
Kepala Perwakilan Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)
Tinggalkan Balasan