Home / POLITIK

Minggu, 1 Desember 2024 - 19:52 WIB

PDI Perjuangan Kalah di Pilkada Serentak 2024, Haidar Alwi: Buruk Rupa Cermin Dibelah

hy - Penulis

tribratatv.com – Jakarta, Buruk rupa cermin dibelah.” Demikian pepatah yang tepat untuk menggambarkan sikap PDI Perjuangan usai pilkada serentak 2024 menurut pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi.

Sebagaimana diberitakan di berbagai media, PDI Perjuangan menuduh Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai penyebab kekalahannya di sejumlah daerah strategis dalam pilkada serentak 2024.

“Namun anehnya, di daerah yang berhasil dimenangkannya, mereka justru berterimakasih dan mengapresiasi Polri,” kata R Haidar Alwi, Jumat (29/11/2024).

Tak puas hanya mengkambing hitamkan, PDI Perjuangan bahkan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga menempatkan institusi Polri di bawah Kemendagri atau di bawah TNI.

Baca Juga :  Laskar Sarungan Pesawaran Nyatakan Sikap Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024

“Mereka lupa mantan cawapresnya, Mahfud MD pernah mengatakan bahwa reformasi kepolisian tidak perlu perubahan status institusi Polri menjadi di bawah kementerian. Mereka juga lupa pernah mengatakan bahwa menempatkan Polri di bawah TNI adalah sebuah kemunduran,” ucap R Haidar Alwi mengingatkan.

Lantaran isu ini kembali dihembuskan usai PDI Perjuangan mengalami kekalahan di pilkada serentak 2024, maka R Haidar Alwi menilai usulan tersebut jelas-jelas kental akan muatan politik ketimbang semangat perbaikan penegakan hukum seperti yang didalihkan.

“Serangan-serangan keras yang ditujukan kepada pribadi Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semakin menegaskan usulan PDI Perjuangan beraroma dendam dan sakit hati karena kekalahan beruntun di pilpres dan pilkada serentak 2024,” jelas R Haidar Alwi.

Baca Juga :  Personil OMB Polres Banyuasin Jaga Ketat Kantor KPU Banyuasin

Sebagai partai besar yang berpengalaman, PDI Perjuangan seharusnya berjiwa kesatria bukan bermental pecundang. Menerima kekalahan, evaluasi internal hingga melakukan pembenahan lebih terhormat daripada menyalahkan pihak lain.

“Saya berpesan, Megawati jangan mau dibodoh-bodohi oleh jajarannya yang mengkambing hitamkan Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menutupi kegagalan mereka yang bertanggungjawab dalam pemenangan paslon yang diusung partainya,” pungkas R Haidar Alwi.(hy/al)

Follow WhatsApp Channel Tribratatv.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 21 kali dibaca

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

BHABIN

Ancaman Pilkada 2024 Jadi Sorotan Rakernis Intelijen Polda Sumsel

POLITIK

Urusan Peta Politik, Anas Urbaningrum Masih utuh Orientasi

KRIMINAL

Aksi OPM Layak Dianggap Makar Terhadap NKRI, Karena Brutal dan Melawan Negara

LANTAS

Tinjau Pelabuhan Tanjung Perak, Kapolri Pastikan Pemudik dapat Pelayanan Terbaik

POLITIK

Tinjau 91 Command Center, Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Kesiapan Personel Jelang KTT ASEAN

POLITIK

Tokoh Agama Dekat Dengan Capres & Cawapres Beri Efek Kesejukan

POLITIK

Polres Pringsewu, KPU, Bawaslu Tandatangani Kerjasama Pengawasan Pemilu Tahun 2024

POLITIK

Bawaslu Simalungun: DPT Berkualitas, Jaminan Pilkada yang Bersih