Musi Rawas Utara, – Di jantung Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), sebuah penegasan fundamental tentang esensi kehadiran negara melalui institusi kepolisian bergema kuat.
Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Andi Rian R Djajadi, SIK, MH, Kapolda Sumatera Selatan, dalam kunjungan kerjanya yang penuh makna ke Polres Muratara, tidak hanya menyapa jajaran personel, namun juga menyampaikan pesan mendalam yang merangkum filosofi pelayanan Polri.
Kedatangan orang nomor satu di Polda Sumsel ini, yang didampingi oleh Irwasda Polda Sumsel, Kombes Pol Feri Handoko Soenarso, SH, SIK, dan sejumlah pejabat utama lainnya pada Senin (14/04), disambut dengan khidmat oleh Kapolres Muratara, AKBP Rendy Surya, SIK.,MH, beserta seluruh jajaran perwira utama Polres.

Sambutan hangat yang dihiasi dengan buket bunga dari Pocil Satlantas Polres Muratara menjadi simbol harapan akan kedekatan dan sinergi antara polisi dan masyarakat sejak usia dini.
Kehadiran Forkopimda Kabupaten Muratara dalam menyambut Kapolda semakin mempertegas soliditas dan kolaborasi lintas sektoral dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah yang tengah berkembang ini.
Momen transit sebelum penyampaian arahan dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi, menciptakan suasana kebersamaan sebelum pesan-pesan penting disampaikan.
Dalam forum tatap muka yang khidmat di Mapolres Muratara, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi membuka arahannya dengan memperkenalkan diri, membangun kedekatan personal dengan seluruh personel Polres Muratara.
Namun, inti dari pertemuan tersebut tertuju pada penekanan krusial tentang peran dan eksistensi Polri di tengah masyarakat.
Dengan nada lugas dan penuh penekanan, beliau mengingatkan bahwa “nyawa” atau esensi keberadaan Polri terletak pada kemampuannya untuk hadir secara nyata di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Meskipun menyadari keterbatasan jumlah personel yang dihadapi Polres Muratara, Kapolda memberikan arahan strategis kepada Kapolres untuk melakukan penempatan personel secara efektif dan efisien, mengoptimalkan potensi yang ada sesuai dengan kompetensi masing-masing anggota.
“Untuk para perwira, jangan hanya duduk di balik meja, melainkan aktif turun ke lapangan, melakukan pengecekan langsung terhadap keberadaan dan pelaksanaan tugas anggota,” tegas Kapolda Sumsel , Senin (14/4/25).
“Hal ini dipandang penting untuk memastikan bahwa setiap personel benar-benar menjalankan amanah sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat,” ujarnya.
Penegasan bahwa “Polri harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, adalah laksanakan tugas sesuai Tupoksinya memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat” menjadi landasan utama arahan tersebut.
Dengan kalimat yang sarat makna, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian menyatakan, “Hadirnya Polri ditengah masyarakat mencerminkan bahwa Negara Hadir,” sebuah representasi simbolik bahwa kehadiran aparat kepolisian adalah wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan rasa aman dan keadilan bagi seluruh warganya.
Lebih dari sekadar instruksi operasional, kunjungan kerja Kapolda juga diwarnai dengan penekanan pada integritas dan etika profesi anggota Polri.
Kapolda Sumsel juga menyampaikan peringatan keras terkait bahaya narkoba, menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi anggota Polri yang terlibat dalam lingkaran setan tersebut, baik sebagai pengguna apalagi sebagai pengedar.
“Saya tegaskan, bahwa tidak ada kompromi bagi anggota Polri yang terlibat Narkoba baik sebagai pengguna apalagi menjadi pengedar, saya akan tindak tegas,” jelasnya.
Ancaman tindakan tegas tanpa kompromi menjadi pesan yang jelas dan tidak ambigu. Selain itu, di era digital yang serba cepat ini, Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian juga memberikan perhatian khusus pada bijaknya penggunaan media sosial.
“Saya juga mengingatkan seluruh personel, untuk berhati-hati dalam setiap unggahan dan interaksi di dunia maya, menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun citra institusi Polri,” ungkapnya.
“Tetap waspada terhadap penyebaran paham-paham radikal dan anti-Pancasila melalui media sosial, dan mencegah adanya anggota Polri yang terpengaruh oleh ideologi yang bertentangan dengan dasar negara,” ucap Alumni Akpol 91.
Menutup rangkaian kunjungan kerja tersebut, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, SIK, MH, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin Kapolda Sumsel dalam rangka mengenal lebih dekat seluruh wilayah hukum Polda Sumsel beserta dinamika permasalahan yang ada di masing-masing daerah.
“Kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat di tingkat kabupaten/kota, sebagai wujud implementasi program prioritas Kapolri dalam memantapkan sinergi polisional dengan pemerintah daerah,” ujarnya .
Dengan demikian, kunjungan kerja Kapolda Sumsel ke Polres Muratara tidak hanya menjadi forum penyampaian arahan, tetapi juga menjadi simbol komitmen untuk memperkuat kehadiran negara melalui Polri di tengah masyarakat, memastikan terjalinnya sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga Kabupaten Muratara.

Kepala Perwakilan Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.