Tebing Tinggi – (tribratatv.com) : Sebuah mini bus Toyota Cayla bernomor polisi BK 1983 WU,di Kota Tebing Tinggi,Rabu siang (16/08/2023) sekitar pukul 12:00 WIB,tertabrak rangkaian kereta api penumpang jurusan Kisaran menujuh medan, akibatnya peristiwa ini 2 penumpang mobil luka berat dan 2 lainnya luka ringan.
Adapun identitas korban Pengemudi John Devires Hendri Ginting,(49), warga Jalan Renville, No. 155, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar, status meninggal dunia,berikutnya, Mikael Johannes Haposan Dinamo,(20), warga Jalan Mekar Ujung, No. 1 Desa Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, status luka-luka dan masih dalam perawatan di rumkit Chevani, Andreas Apriyono Hutabarat, (22), warga Jalan Viyata Yudha Komp PU, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, status luka-luka masih dirawat di Rumkit Chevani,terakhir yakni, Pdt. Bonar Lumban Tobing, Lk (73), warga Jalan Haji Ulakma Sinaga, Desa Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, status luka-luka dalam perawatan di rumkit Chevani Kota Tebing Tinggi.
Kecelakaan terjadi,tepatnya di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Lama l,Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.
Menurut keterangan warga sekitar, kecelakaan bermula saat mobil dengan nomor polisi BK1983 WU,akan menyeberangi perlintasan kereta api tanpa palang pintu perlintasan,namun naas pada saat bersamaan datang rangkaian kereta api penumpang dari arah Stasiun Tebing Tinggi menuju Medan, akhirnya tabrakan pun tidak bisa terhindari rangkaian kereta api langsung menabrak bagian tengah mini bus tersebut.
Usai tetabrak mini bus langsung terseret sejauh 10 meter. Bahkan salah seorang penumpang yang berada di dalam mobil sempat terlempar ke luar dari dalam mobil,di karenakan kerasnya benturan tersebut.
Warga yang berada di sekitar lokasi pun langsung membantu evakuasi penumpang mobil dan dilarikan ke Rumah Sakit Chevani dan Rumah Sakit Sri Pamela Kota Tebing Tinggi.
Kasat Lantas Polres Tebing, AKP Dhoria Simanjuntak mengatakan ada 4 orang penumpang di dalam mobil dan 2 orang mengalami luka berat.
“Penumpangnya ada empat orang, dua luka berat dan kondisi mobil juga rusak berat,” ungkap Dhoraria.
Karena di lokasi kerap terjadi kecelakaan,bahkan sudah banyak memakan korban,warga di sekitar berharap, kepada pemerintah kota mau pun pihak dari PT KAI,agar segera membuat pintu perlintasan kereta api,agar tidak ada lagi korban-korban lain selanjutnya.
#Williwono Harianja

Karyamu Adalah Sejarahmu (pusat)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.