Palembang, – Kabar duka dan keprihatinan menyelimuti civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang setelah insiden kebakaran melanda salah satu gedung di Kampus B Jakabaring pada Kamis pagi, 17 April 2025.
Kobaran api yang diduga kuat berasal dari korsleting listrik pada panel di lantai satu Gedung Fakultas Psikologi itu sontak menimbulkan kepanikan dan kepulan asap tebal yang membubung tinggi, memaksa evakuasi segera seluruh penghuni gedung.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tersebut dengan cepat menyebar dan menjadi perhatian luas, mengingat kampus merupakan pusat aktivitas belajar dan pengembangan diri bagi ribuan mahasiswa.
Meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam kejadian nahas ini, dampak material yang ditimbulkan diperkirakan cukup signifikan, terlihat dari kaca-kaca di sisi kiri gedung yang pecah akibat tekanan asap dan panas yang hebat.
Upaya pemadaman api segera dilakukan oleh sejumlah petugas keamanan kampus yang sigap menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sembari menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran Kota Palembang.
Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Kota Palembang, Rika, mengatakan bahwa dari laporan yang diterima, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 08:00 WIB.
“Kita mengerahkan sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api,” ujarnya kepada Tribrata TV, Kamis (17/4).
Menurut Rika, tim petugas pemadam kebakaran juga mengarahkan para Mahasiswa untuk menjauhi TKP, agar petugas bisa bekerja dengan maksimal.
“Berkat respons cepat dan kerja keras para petugas pemadam, api akhirnya berhasil dijinakkan, mencegah potensi kerugian yang lebih besar dan meluas ke bangunan lain di sekitarnya,” jelasnya.
Namun demikian, insiden ini tentu saja menimbulkan trauma dan mengganggu aktivitas perkuliahan, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Psikologi yang gedungnya terdampak langsung.
Sebagai langkah antisipasi dan untuk memastikan keamanan serta kelancaran proses belajar mengajar, pihak rektorat UIN Raden Fatah Palembang dengan sigap mengambil keputusan untuk mengalihkan seluruh kegiatan perkuliahan Fakultas Psikologi menjadi sistem daring (dalam jaringan) hingga kondisi gedung pasca-kebakaran dinyatakan aman dan layak untuk digunakan kembali.
Langkah ini diambil sebagai prioritas utama untuk menjaga keselamatan mahasiswa dan staf pengajar, sambil menunggu proses investigasi lebih lanjut dari pihak berwenang guna mengetahui penyebab pasti kebakaran dan melakukan perbaikan menyeluruh pada fasilitas yang rusak.
Sementara itu, kerugian materiil akibat kebakaran ini masih dalam tahap inventarisasi dan belum dapat dipastikan jumlahnya secara rinci.
Pihak kampus berjanji akan segera memberikan informasi lebih lanjut setelah proses pendataan dan analisis selesai dilakukan.
Insiden kebakaran ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh institusi pendidikan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan pemeliharaan terhadap instalasi listrik serta sistem keamanan gedung, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh komunitas akademik.

Kepala Perwakilan Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.