Tribratatv.com – Banyumas : Unit Pengabdian Masyarakat (UPM) Fakultas Peternakan telah lolos pendanaan kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa). Kegiatan PPK Ormawa merupakan suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan soft skill dan hard skill Ormawa dengan memberdayakan masyarakat desa.
PPK Ormawa dinaungi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dengan tema sanggar tani muda. UPM Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman mengusung judul yaitu Rumah Kompos Kampung Tani- Ternak” dengan Tema “Wujudkan Peternakan Kambing Berbasis Zero Waste untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan Desa Melung Kabupaten Banyumas”.
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah memanfaatkan sumberdaya alam berupa produksi kotoran ternak dan sumberdaya manusia untuk mendirikan dan mengembangkan kampung tani ternak di Desa Melung melalui pendirian rumah kompos, restrukturisasi generasi peternak dengan target penambahan 15 anggota baru kelompok peternak muda yang memiliki usia 15-35 tahun pada kelompok ternak yang sudah terbentuk,
Usulan Program
Program peningkatan Kapasitas tersebut diusulkan oleh 14 orang yang terdiri dari 11 orang Fakultas Peternakan, 2 orang Fakultas Pertanian, dan 1 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan diketuai oleh Dyah Ayu Shintawati, dan anggotanya yaitu Jalalludin, Jefri Haryo Putra W., Hermenshah Putra D.AW.Z., Devin Bayu Rinaldi, Selviana, Farah Widya Gunawan, Yusuf Arva Nuur M., M. Dimas Pramudya, Kismo, Dwi Agustina, M. Faesal Fakih, Ivonne Restu Tria, Risma Aulia Rahma dan Dosen Pembimbing Dr. Ir. Agustinah Setyaningrum, MP. IPU.
Tim yang dinahkodai oleh Dyah Ayu Shintawati ini mampu menciptakan gagasan dan inovasi yang spektakuler. Tim PPK Ormawa telah mengusung program kerja utama yaitu, pengolahan limbah, pertanian organik, dan pemasaran. Ketiga program tersebut memiliki output yang berbeda-beda. capaian dari Divisi Pengolahan Limbah yaitu yang pertama pembuatan kompos dengan rendemen 78,3%, pembuatan rumah kompos, pengemasan pupuk kompos dan trial pupuk kepada masyarakat sekitar.
Divisi Pengolahan Limbah Organik
Harapannya, dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk kompos dapat mengurangi limbah di daerah Melung sehingga terciptanya konsep zero waste. Rumah kompos sebagai fasilitas yang disediakan oleh Tim PPK Ormawa UPM untuk pemuda Melung dalam proses pembuatan dan pengemasan pupuk kompos.
Divisi Pertanian Organik
telah melaksanakan beberapa kegiatan meliputi, kelas pertanian organik, pelatihan pembuatan lahan, penyemaian, pemupukan, dan bercocok tanam. Divisi pertanian organik difasilitasi oleh desa berupa lahan untuk mengembangkan pertanian organik di Desa Melung. Dalam mengefektifitaskan fasilitas tersebut, Tim PPK Ormawa UPM FAPET UNSOED, telah berkoordinasi dengan petani setempat dalam menggerakan pertanian organik.
Adapun beberapa sayuran yang ditanam seperti cesim, tomat, terong, dan bayam sebagai bentuk untuk memotivasi Pemuda Melung dalam memaksimalkan peluang. Pertanian Organik menghasilkan output berupa sayuran organik yang nantinya menjadi ciri khas Desa Melung. Optimalisasi output tersebut, Tim PPK Ormawa telah bekerjasama dengan Al Barokah untuk mendapatkan marketplace. Harapannya Tim PPK Ormawa UPM dapat meningkatkan motivasi pemuda Melung dalam memaksimalkan tren pertanian organik.
Divisi Pemasaran
Divisi Pemasaran telah melaksanakan kegiatan-kegiatan berupa kelas digital marketing, pembuatan iklan, dan pencarian mitra. Kegiatan-kegiatan tersebut harapannya dapat memotivasi pemuda Melung dalam melihat segmentasi pasar, target pasar, dan membangun jejaring kemitraan. Divisi Pemasaran juga mendapatkan dukungan dan respon positif dari perangkat desa dan pemuda Melung untuk mengoptimalkan sasaran dari pupuk kompos maupun hasil dari pertanian
Menurut Wiwi panggilan akrab dari Dwi Agustina selaku sekretaris Tim menyatakan bahwa Keberhasilan PPK Ormawa UPM diukur dengan adanya pre-test dan post-test. Setiap divisi menghasilkan output yang berbeda.
Rata-rata pada pelatihan Divisi Pengolahan Limbah mencatat peningkatan signifikan dengan nilai pre-test sebesar 46,25 menjadi 97,84 pada post-test, adapun Divisi Pertanian Organik juga menunjukkan peningkatan dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 53,37 dan post-test sebesar 98,55. Namun, Divisi Pemasaran dinilai berdasarkan sejauh mana peserta memahami konsep digital marketing, seperti halnya online shop” terangnya.
Ketiga divisi yang dibentuk oleh Tim PPK Ormawa harus dimaksimalkan melalui pembentukan struktur organisasi Tani Ternak Muda agar memudahkan monitoring. Struktur Tani Ternak Muda diketuai oleh Tutu dan dibantu oleh kepala bidang pengolahan limbah, pertanian organik dan pemasaran.
Harapannya reorganisasi dibentuk untuk memandirikan pemuda Desa Melung dalam menjalankan program-program Tim PPK Ormawa UPM kedepannya.
Manfaat Program
Program ini memiliki tingkat manfaat yang cukup tinggi, khususnya bagi petani. pasalnya Pembuatan demplot pertanian organik dan pakan berkualitas, serta kerjasama dengan perusahaan penyerap pupuk kompos dan produk pertanian.
Rumah Kompos dapat menjadi sarana meningkatkan minat masyarakat dalam menerapkan teknologi peternakan berbasis zero waste, memanfaatkan potensi kotoran ternak kambing menjadi pupuk organik dalam mendukung transisi sistem pertanian organik, meningkatkan kemampuan soft skils, hard skils dan pengetahuan dasar teknologi peternakan melalui pembentukan organisasi kelompok peternak yang berbasis kelembagaan dan terstruktur, meningkatkan empati dan kepedulian masyarakat dalam dedikasinya terhadap kelestarian lingkungan hidup dan perubahan iklim di masa mendatang.
Tinggalkan Balasan