Tribrata, Jakarta – Pejabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Fadil Imran meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/3) dinihari. Keduanya memerintahkan kepada jajaran masing-masing untuk memprioritaskan penanggulangan korban dan pengamanan lokasi.
“Jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama lembaga lainnya langsung gerak cepat mendirikan posko pengungsian di sejumlah tempat,” ujar Pj Gubernur Heru didampingi Kapolda Fadil. “Sedikitnya, saat ini ada enam lokasi yaitu kantor Walikota Jakarta Utara, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelurahan Plumpang. Gelanggang Olahraga (GOR) JakartaUtara, dan tentunya Kantor Kecamatan dan kantor Palang Merah Indonesia, kira-kira seperti itu,” katanya di Posko Koramil 01 Koja.
Heru mengingatkan kepada jajarannya untuk segera mendistribusikan bantuan darurat berupa sandang, pangan, dan obat-obatan. “Ingat, bantuan darurat harus diselesaikan karena sangat dibutuhkan para korban yang berada di pengungsian. Jangan sampai distribusi bantuan lambat hanya dikarenakan prosedur yang berbelit-belit,” perintahnya ditujukan kepada jajaran Walikota Jakarta Utara, Dinas Sosial, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya.
Adapun Kapolda Irjen Fadil juga memerintahkan anak buahnya untuk mengamankan lokasi di berbagai titik antara posko pengungsian, kawasan Depo Pertamina Plumpang, rumah sakit tempat perawatan korban, dan lainnya. “Polda Metro Jaya siap mengamankan di berbagai lokasi agar penanganan dan penanggulangan musibah kebakaran dapat ditangani dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Depo Pertamina Plumpang yang berada di perbatasan wilayah perbatasan Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, dan Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading pada Jumat (3/3) malam. Kebakaran yang menimbulkan sejumlah suara ledakan menghanguskan depo BBM milik Pertamina dan kobaran api juga menjalar ke permukiman warga, terutama di lingkungan RW 01 Rawa Badak Selatan.
Berdasarkan data sementara, insiden tersebut mengakibatkan 17 orang meninggal dunia, 6 orang hilang, 50 warga dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar dan lainnya dan mereka dirawat di RS Pelabuhan Delapan, RSUD Tugu Koja, RS Mulyasari Sebelas, RSUD Koja, RS Polri Kramatjati, dan RS Firdaus. Sedangkan sekitar 600 warga yang yang kehilangan tempat tinggal dievakuasi petugas ke sejumlah lokasi pengungsian.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Rahmat Kristantio menyatakan kobaran api berhasil dipadamkan setelah enam jam kemudian. “Pemadaman mengerahkan 52 unit mobil pemadam dari berbagai kota di Jakarta dengan menerjunkan sekitar 300 personil. Kondisi Depo Pertamina Plumpang sudah padam tinggal pendinginan,” kata Rahmat di lokasi.
Karyamu Adalah Sejarahmu (pusat)
Tinggalkan Balasan