TRIBRATA TV (Bantaeng) : Perkelahian antar kelompok marak terjadi dan menjadi isu sering terdengar khususnya dikalangan remaja dan pelajar, hal ini kadang memakan korban diantara kedua bela pihak, baik luka fisik maupun jiwa dengan sia-sia, sehingga jika ditemukan hal yang mencurigakan, polisi utamanya dari personil Polsek Tompobulu Polres Bantaeng tak segan membubarkan kumpulan pemuda/ remaja untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang bakal memicu pertentangan.
Seperti yang baru saja terjadi di kelurahan Dampang Kecamatan Gantarangkeke Bantaeng pada selasa 31/7/2024 sekitar pukul 16.00 wita, diduga akan melakukan perkelahian dan saling berkejaran sepeda motor sambil berboncengan tiga mengakibatkan seorang pemuda mengalami laka patah leher dan meninggal dunia.
Adapun kronologisnya, seorang saksi mata bernama Af yang ditanya oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Banyorang, Bripka Andi Amran Halim melalui Watshapnya mengatakan, bahwa mereka menggunakan sepeda motor Mio M3 warna hitam tanpa disebutkan nomor polisinya berboncengan tiga dimana sdr F yang membonceng dari arah rumah sdr F dengan maksud mengambil motor sdr A yang berada dirumah sdr I bin……..yang beralamat di Desa Tombolo Kecamatan Pajjukukang,
Berawal disekitar pertamina, tepatnya di kampung Jatia kelurahan Lembang Gantarang Keke Kecamatan Tompobulu mereka dikejar oleh sdr E’ yang beralamat diDusun Pico Desa Nipa-Nipa Kecamatan Pajjukukang Bantaeng dengan dua temannya kearah menuju Dampang . Saat mereka dikejar, korban bersama dua rekannya panik dan sepeda motor yang mereka kendarai hilang kendali dan terjadi lakalantas tepatnya di kelurahan Dampang kecamatan Gantarangkeke Bantaeng
Dari insiden tersebut, korban bersama dua rekannya ditolong oleh warga setempat dan dievakuasi serta membawa ketiga korban laka kepuskesmas Dampang untuk dilakukan pertolongan sambil menghubungi bhabinkamtibmas kelurahan Gantarangkeke. Pada saat dilakukan pertolongan terhadap para korban salah seorang masyarakat menemukan dua anak busur disekitar TKP.
Upaya pertolongan yang dilakukan petugas puskesmas terhadap ketiga korban salah satunya tak mampu tertangani karena kondisi luka parah dan patah leher yang dialami oleh sdr AFR Bin R tidak bisa tertolong dan meninggal dunia sementara kedua rekannya yakni sdr Af dan sdr Fd masih dalam perawatan. Selanjutnya pada pukul 16.00 lewat wita korban sdr AF dijemput oleh keluarganya menggunakan mobil Ambulance untuk disemayamkan dikediamannya jalan Baji Areng Banyorang Kecamatan Tompobulu Bantaeng.
Kejadian ini telah di tangani oleh pihak kepolisian Piket Lakalantas polres Bantaeng yang tiba di TKP sekitar pukul 17.00 dan mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor yamaha sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Mari menjaga anak-anak kita dan ditanya tujuannya disetiap hendak keluar rumah (ditulis oleh pemuda sadar kamtibmas Polsek Tompobulu)
Hasan Habibu Lahir di Kab. Bantaeng pada 01 Januari 1975, Mendirikan organisasi Forum Da’i Polsek Tompobulu. Menjadi TPP/PLD sejak tahun 2017. Alumni STAI AL-Furqan Makassar
Tinggalkan Balasan