Palembang,- Sebuah kisah mengharukan datang dari Palembang, di mana seorang anak laki-laki asal Jalur, Sumatera Selatan, yang sempat mengalami penolakan saat mengikuti sunat massal, akhirnya mendapatkan kebahagiaan.
Perjalanan panjang selama tiga jam dengan sepeda motor dari kampung halamannya menuju Palembang, ternyata berbuah manis.
Kekecewaan sempat menyelimuti hati anak tersebut dan orang tuanya saat ditolak di lokasi sunat massal dengan alasan bukan warga Palembang.
Namun, takdir baik menuntun mereka ke Seksi Kedokteran Kepolisian (Dokkes) Polrestabes Palembang. Mendengar cerita pilu tersebut, Kepala Seksi Kedokteran Kepolisian, dr. Launa R Munazat, langsung tergerak hatinya untuk membantu.
“Saya tidak tega melihat anak itu kecewa. Kami langsung menawarkan bantuan sunat gratis,” ujar dr. Launa kepada Tribrata TV dengan nada penuh empati, Jum’at (17/1/25).
Tanpa berlama-lama, anak tersebut langsung mendapatkan pelayanan sunat yang profesional dan nyaman di Dokkes Polrestabes Palembang. Proses sunat berjalan lancar, dan kini anak tersebut dapat tersenyum bahagia.
Kisah ini menjadi bukti bahwa kebaikan masih ada di sekitar kita. Tindakan kemanusiaan yang dilakukan oleh Dokkes Polrestabes Palembang patut diapresiasi.
Melalui aksi ini, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk saling membantu dan berbagi.
Bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan biaya dan ingin melakukan sunat untuk anak, dr. Launa mengundang untuk datang ke Polrestabes Palembang.
“Silahkan datang ke Polrestabes. Saya pastikan akan dilakukan penyunatan oleh petugas kami secara gratis. Tanpa dipungut biaya apapun,” jelasnya.
Sementara itu, orang tua bocah tersebut saat di wawancarai mengatakan sangat berterima kasih kepada Polda Sumsel, dan Polrestabes Palembang.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak buat bapak Kapolda Sumsel, bapak Kapolrestabes Palembang dan Dokkes Polrestabes, karna anak saya bisa disunat secara gratis,” ujarnya dengan nada haru.

Kepala Perwakilan Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)
Tinggalkan Balasan