Sei Balai, Batu Bara – Bawaslu Kabupaten Batu Bara terus bergerak aktif dalam mensukseskan Pemilihan Serentak tahun 2024 dengan menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pembentukan dan Pengelolaan Kampung Pengawasan Partisipatif. Rakernis ini diadakan di Singapore City Hotel, Jln Lintas Sumatera, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, pada Minggu (15/9/2024).
Kampung Pengawasan Partisipatif: Libatkan Warga Awasi Pilkada:
Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Batu Bara, Mukhsin Kalid, SE, menjelaskan bahwa Rakernis ini merupakan langkah kesiapan Bawaslu Batu Bara dalam membentuk dan mengelola Kampung Pengawasan Partisipatif di Kabupaten Batu Bara.
“Program ini sesuai dengan Perbawaslu nomor 2 Tahun 2023 tentang pengawasan partisipatif, yang menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi proses pemilihan,” jelas Mukhsin.
Masyarakat Batu Bara Siap Berpartisipasi:
Narasumber kegiatan, Salman Abror, S.H.,M.Kn, mengungkapkan bahwa masyarakat Kabupaten Batu Bara memiliki pengalaman berdemokrasi yang cukup memadai. “Sejarah Lahirnya Kabupaten Batu Bara yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Asahan menunjukkan keaktifan warga dalam proses demokrasi,” ujarnya.
“Dengan adanya program Kampung Pengawasan Partisipatif, kami yakin masyarakat akan menyambut antusias program ini,” tambah Salman.
Rakernis Libatkan Panwascam:
Rakernis ini diikuti oleh Panwascam dan Sekretariat 12 Kecamatan dengan jumlah 60 orang peserta. Kegiatan ini diisi oleh materi dari para narasumber, di antaranya Halimantussakdiah, S.H, Syafrida R. Rasahan, S.H.,MH, Salman Abror, S.H.,M.Kn dan Nazir Salim Manik, S.Sos.,MSP.
Tujuan Kampung Pengawasan Partisipatif:
Kampung Pengawasan Partisipatif diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses pemilihan. Dengan melibatkan warga secara aktif, Bawaslu Batu Bara berharap dapat menciptakan Pilkada yang bersih, jujur, dan demokratis.
“Kami yakin dengan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, Pilkada 2024 di Batu Bara akan berjalan dengan sukses dan menghasilkan pemimpin yang berintegritas,” tutup Mukhsin.(TIM.BT)
“Mencari kebenaran, menyuarakan kebenaran, membangun kebenaran.”
Tinggalkan Balasan