Palembang – Potensi ancaman menjelang Pilkada Serentak 2024 menjadi fokus utama dalam Rakernis Fungsi Intelijen Polda Sumsel yang digelar hari ini, Senin (12/08/2024).
Kegiatan yang dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sumsel dan seluruh jajaran intelijen ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, mengingatkan bahwa Pilkada merupakan ajang yang sangat dinamis dan memiliki potensi untuk memicu berbagai konflik.
Oleh karena itu, jajaran intelijen harus proaktif dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya gangguan keamanan.
“Kita harus selalu waspada terhadap berbagai isu sensitif yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan suasana yang tidak kondusif,” ujar Kapolda.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran intelijen dalam mendeteksi dini berbagai isu sensitif seperti ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan.
“Intelijen harus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas kamtibmas, terutama di tengah dinamika politik yang semakin kompleks,” tegas Alumni Akpol 93.
Dalam Rakernis ini, para peserta juga membahas strategi pencegahan dan penanggulangan terhadap berbagai bentuk ancaman, baik yang bersifat konvensional maupun non-konvensional.
Selain itu, dibahas pula upaya untuk meningkatkan kualitas informasi intelijen dan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk KPU, Bawaslu, dan pemerintah daerah.
Kepala Perwakilan Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)
Tinggalkan Balasan