Kudus – (tribratatv.com) : Polda Jateng -Aipda Solkhan dikenal masyarakat Kabupaten Kudus dan sekitarnya sebagai Polisi Da’i. Sebab, ia kerap kali berkeliling dari masjid ke masjid hingga di acara hajatan warga. Setiap berdakwah, Aipda Solkhan tak pernah lepas dari seragam kepolisianya. Kegiatan berdakwah ia tekuni sejak 2019 di luar jam tugas dirinya sebagai polisi.
Atas kegiatan berdakwahnya itu, Aipda Solkhan mendapatkan beberapa kali penghargaan, yang terakhir dirinya mendapat penghargaan dari Kapolres Kudus saat Hari Bhayangkara Ke-77 atas dedikasinya sebagai Da’i Kamtibmas dalam memberikan pemahamanan kepada masyarakat akan terciptanya keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
Ia sering dipanggil “pak Ustadz” oleh rekan sejawatnya. Dibalik keseharianya, ada niat mulia yang dijalankan oleh Aipda Solkhan yang sehari-hari bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Jati, Polres Kudus.
Aipda Solkhan menyeritakan, bakat itu muncul saat ia mengenyam pendidikan di MTS Negeri Mranggen Demak. Saat itu, ia banyak belajar mengenai agama islam dan cara berdakwah hingga dirinya memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren Almakruf Bandungsari Ngaringan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Setelah menjadi anggota Polri, Aipda Solkhan mengaku dirinya memiliki tanggung jawab, terutama dalam melayani, mengayomi dan menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat.
Dirinya menjelaskan alasannya fokus melakukan pembinaan masyarakat dengan pendekatan religi. Dia ingin hubungan antara Polri dengan masyarakat dapat terjalin baik lalu berujung agar sesama anak bangsa bisa melakukan kebaikan bersama-sama.
“Saya melihat proses pendekatan dilakukan di Maluku Tengah saya menganggap bahwa dari sisi religi masih lebih baik dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Sehingga untuk menarik simpati masyarakat, lalu biar masyarakat lebih dekat sama polisi,” ujar Aipda Solkhan.
Rabu 20/09/2023.
Selain itu, Aipda Solkhan juga berceramah untuk meminimalkan pandangan negatif masyarakat terhadap Polri. Saat awal-awal pun ia banyak diragukan oleh masyarakat karena berlatarbelakang dari polisi.
Ia menjelaskan bahwa dalam setiap ceramahnya selalu menyampaikan imbauan-imbauan terkait kamtibmas. Tak hanya itu, karena latar belakang polisi, Aipda Solkhan tetap menyampaikan hal-hal yang berkaitan imbauan kamtibmas, terutama cinta tanah air, bagaimana supaya jangan ada paham-paham radikalisme itu bisa masuk.
“Intinya pada umumnya setiap materi yang disampaikan itu tetap ada penyampaian imbauan kamtibmas kepada masyarakat,” ungkapnya.
Di akhir, perbincangan Aipda Solkhan juga mengajak semua anggota Polri di Polres Kudus, dapat terus menjadi anggota polisi yang santun, ramah dalam mengayomi serta melayani masyarakat.
“Alhamdullilah banyak yang men-support dan apresiasi juga. Tentu saya ingin terus belajar berceramah dan berdakwah ini, bagaimana agar orang lebih tertarik dengan penyampaian kita.
Untuk anggota Polri, mari kita mengayomi, melayani dan menjadi contoh baik bagi masyarakat. Untuk bidang apapun itu,” pungkasnya.
Karyamu Adalah Sejarahmu (pusat)
Tinggalkan Balasan